Cairan Darah (Plasma
Darah)
Terdiri dari:
air (90 - 92) % zat-zat
terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein
plasma, serum plasma)
Protein plasma terdiri
dari :
a. Albumin, Berfungsi
untuk menjaga tekanan osmosis darah
b. Globulin, Berfungsi
untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen, Berfungsi
untuk membekukan darah
Serum darah:
Serum darah dibangun
oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin, Berfungsi
untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin, Berfungsi
untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksi, Berfungsi
untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin, Berfungsi
untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
Golongan darah
Golongan darah ditemukan
oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia
dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan
antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit
mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit
terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit
terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak
terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi
darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai
berikut:
1. Transfusi = proses
pindah tuang darah
2. Donor = orang yang
memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang
menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal =
golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan
darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal =
Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain.
Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa
fibrinogen
7. antigen = aglutinogen
merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin
8. Antibodi = protein
plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi =
penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan
aglutinin resipien
berdasarkan bagan
tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal
dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan
transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan
jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
Pada tahun 1940,
Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus.
berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang
berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang
tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit
hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar
ras kulit putih ber rhesus -..
Fungsi penggolongan
darah :
1. Penting untuk proses
transfusi darah
2. Penting untuk
penyelidikan golongan darah
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan
melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran
Darah terdiri dari:
a. jantung (heart/cor)
b. Pembuluh darah
(pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh
darah nadi.
c. kapiler-kapiler /
pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
JANTUNG
1. Dindingnya terdiri
atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan
selaput pembungkus jantung
Miokardium, Merupakan
otot jantung
Endokardium, merupakan
selaput yang membatasi ruangan jantung
2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4
ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium)
yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel)
yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan
Dinding bilik
(ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih
tebal dibandingkan dinding bilik kana
3. Klep jantung
Antara ruang jantung
dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:
1. valvula trikuspidalis
= klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel
kanan
2. Valvula bicuspidalis
= klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki
korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan
dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner
disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk
otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
3. syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang
menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut
juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada
dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.
Serabut saraf ini
merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus
(saraf ke- 10)
Nodus A.V (Nodus atrium
ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi
(atrium) dan bilik (ventrikel)
Berkas His, terdapat
pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje
mekanisme aliran
rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
Stimulus –> Nodus S.
A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
Berkaitan dengan
menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya
bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal
tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya
bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal
tekanannya sekitar 80 mm Hg
Alat untuk mengukur
tekanan darah disebut Sphigmomanometer
PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh
darah:
1. Arteri (pembuluh
darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi
yang membawa darah menuju paru-paru
Merupakan pembuluh darah
besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi
terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk
menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena (pembuluh darah
balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah
yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang
membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah
yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
3. Pembuluh darah
kapiler
Pembuluh darah halus,
yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler
terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler
tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Semua jaringan tubuh
berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi
lebih efisien.
Pertukaran material
dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan
sistem transport aktif.
Aliran darah dalam
kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih
efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler
dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler
dari arteri
Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang
terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah
langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah
manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar
melintasi jantung sebanyak dua kali.
Sistem peredaran ini
dibedakan menjadi:
1. Sistem peredaran
darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem
peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung.
Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang
banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah
sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung
–> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –> atrium kiri
jantung
2. Sistem peredaran
darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem
peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh
tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
mekanisme aliran darah
sebagai berikut:
Ventrikel kiri –>
aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena
cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran
portal
Sistem peredaran darah
yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung.
pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien.
0 komentar:
Posting Komentar